Kamis, 17 Januari 2013

Surat Cinta Untuk Indonesia

Dear blogger,
I love Indonesia

How about you? :)

Menyambut Hari Film Nasional 2013, PlotPoint Kreatif dan @film_indonesia akan membuat kompetisi menulis Surat Cinta Untuk Film Indonesia. Pemenangnya akan masuk ke dalam buku Surat Cinta Untuk Film Indonesia yang merupakan upaya untuk mendapatkan jawaban bagi pertanyaan "Mengapa film Indonesia harus ada?". Buku ini adalah persembahan kami untuk film Indonesia.

Info selengkapnya bisa di liat di blog PlotPoint :
Yuk ikutan yuk ^^

This my love letter for Indonesia


11 Januari 2013
Dearest Film Indonesia,
Film adalah sebuah karya yang menunjukkan jati diri sang pembuatnya. Jadi mengapa film Indonesia harus ada? Karena Indonesia harus menunjukkan jati dirinya kepada bangsanya dan dunia.
Aku menyukai film bertema romansa. Film bertema romansa memang selalu laris manis dan tidak akan pernah ketinggalan jaman mengingat cinta adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk dimiliki (khususnya cinta di antara pria dan wanita sebagai sepasang kekasih). Aku sangat menyukai film-film pendek FTV tentang percintaan yang ditayangkan di televisi, karena ceritanya dikemas dengan sederhana dan memberi kesan yang mendalam. Untuk sinetron-sinetron yang ceritanya panjang dan berbelit-belit dengan konflik yang suka dilebih-lebihkan, terus terang aku kurang menyukainya.
Film Indonesia layar lebar bertema romansa yang tak akan pernah terlupakan dan melekat manis di kenanganku adalah Eiffel I’m in Love. Film layar lebar kemudian semakin berkembang dengan tema yang beraneka ragam seperti film horor (Jalangkung, Suster Ngesot), petualangan anak (Laskar Pelangi), dokumenter (Soe Hok Gie), dan masih banyak lagi. Sayangnya, film-film layar lebar tersebut masih belum bisa memasuki pasaran internasional.

Aku mempunyai impian bahwa suatu hari dunia akan mengakui keberadaan Indonesia yang terpesona dengan karya anak bangsanya. Mimpiku menjadi kenyataan. Sebuah film Indonesia bertajuk aksi yang masuk ke layar lebar berjudul The Raid akhirnya mengguncang dunia perfilman internasional. The Raid saat ini menjadi satu-satunya film aksi dalam sejarah perfilman Indonesia yang bisa menembus pasar Hollywood dan dibeli hak edarnya oleh Sony Pictures Classic.

Ekspektasiku ketika menonton film The Raid pun sangat tinggi melihat jajaran prestasi-prestasi yang telah diraihnya seperti: Winner (Best Midnight Madness Film – People’s Choice Award) Toronto Film Festival (2011). Official Selection Sundance Film Festival (2012). Official Selection SXSW Film Festival (2012). Winner (Best Action Film) Baliwood (2011). Winner (Best Action Film) INAFF 2011 (Indonesia International Fantastic Film Festival). Official Selection SITGES 2011 (International Fantastic Film Festival). Official Selection Busan International Film Festival 2011. Official Selection Fright Festival 2012.Winner (Best Film – Dublin Film Critics) Dublin Film Festival 2012. Official Selection Glasgow Film Festival 2012.Official Selection Moma ND/NF Film Festival 2012.

Menurutku secara pribadi film The Raid adalah film aksi yang luar biasa menakjubkan. Dari awal hingga akhir cerita, para penonton terus diselimuti oleh rasa tegang yang mencekam. Aksi laganya pun sangat variatif; dari bentuk moderen yang menggunakan alat bersenjata seperti pistol sampai bentuk tradisional yang menggunakan kekuatan bela diri seperti silat. Kritikus dunia seperti Ryland Aldrich Koehler sangat memuji kualitas film The Raid baik secara adegan aksi maupun sinematografinya. Begitu pula Robert Koehler, dari Variety memberi tanggapan, “Spectacular. Incredible. Exhilarating.”
The Raid telah membuka mata dunia untuk melihat Indonesia. Dari ajang festival Internasional tidak jarang ketika selesai pemutaran film ini, para penonton memberikan “standing applause” sebagai wujud apresiasi dan antusiasme. Bagaimana dengan Indonesia sendiri? Apakah Bangsa Indonesia telah menyadari dan melihat potensi dan bakat yang dimilikinya?

Setelah menonton film Habibie dan Ainun ada sebuah sudut pandang yang aku dapat. Bangsa Indonesia cenderung tidak percaya dan meragukan dengan kemampuan anak bangsanya sendiri. Bapak Habibie telah membuktikan bahwa Indonesia telah mampu menciptkan sebuah pesawat terbang, tetapi sampai sekarang Indonesia masih mengimpor pesawat terbang dari negara lain.
Kemudian aku mendengar sebuah kabar yang sangat memprihatinkan. Upin Ipin yang merupakan film animasi dari Malaysia yang sangat terkenal itu ternyata inovasi orang Indonesia yang sayangnya gagal memasuki pasaran Indonesia ( mereka menawarkan karyanya kepada pengusaha dalam negeri tetapi tidak ada yang mau membelinya) dan kemudian terjual dan menjadi terkenal di negara tetangga. Sungguh menyedihkan melihat karya anak bangsa kita menjadi hak milik negara lain pada akhirnya. Dari cerita ini aku tersadar bahwa Bangsa Indonesia memang masih kurang menghargai karya anak bangsanya sendiri.
Semoga film The Raid menyadarkan Bangsa Indonesia akan talenta yang dimilikanya untuk terus diasah dan dikembangkan supaya menghasilkan film yang semakin berkualitas untuk bersinar menyilaukan bangsa dan dunia seperti layaknya berlian.
Love,
Angie Wiyaniputri



Rabu, 16 Januari 2013

THE WINNER OF BAMBINA GIVEAWAY



17.01.13

Dear Para Peserta Giveaway Bambina,
Akhirnya sampailah kita di hari yang ditunggu-tunggu :)
Pengumuman pemenang GIVEAWAY #BAMBINA#


The Winner are :
No. undian :

22) Mitha Juniar
31) Artika Adindiyani Nursejati
73) Novi Eldanita

Congratz buat para pemenang!!! ^.^
(akan saya konfirmasikan lagi lewat email)
Bagi yang masih belum beruntung, jangan berkecil hati:) Di lain kesempatan keberuntungan pasti akan ada di pihak kalian ;)
Saya ucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada semua peserta Giveaway Bambina untuk partisipasinya :)


NANTIKAN GIVEAWAY BAMBINA SELANJUTNYA ^^

Cheers,
Angie Wiyaniputri


(Bambina 10 Top Ten in bookstore!)



Jumat, 04 Januari 2013

Short Story: Golden Voice

Golden Voice


Pada suatu malam, Ela terbangun dari tidurnya saat mendengar bunyi petir menyambar. Ela memejamkan matanya, tetapi ia tidak dapat kembali terlelap.
“Mamaaaaa…Mamaaaa….” panggil Ela yang mulai ketakutan.
Mama segera masuk ke kamar Ela mendengar panggilan putri tersayangnya itu.
“Ada apa Ela sayang?” Mama naik ke ranjang dan mengusap kepala Ela dengan lembut.
“Mamaaa…Ela takut petir…Ela nggak bisa tidur…”
“Kalau begitu, Mama akan menceritakan sebuah dogeng sampai Ela tertidur ya?”
“Asikkkk!!!” teriak Ela kegirangan. Setiap Ela tidak bisa tidur, Mamanya akan selalu mendongengkan sebuah cerita pengantar tidur kepadanya.
¬
Pada suatu ketika, di langit ke sembilan yang seputih salju, hiduplah seorang malaikat bernama Melodi. Melodi mempunyai suara yang sangat merdu. Setiap hari Minggu, Raja Surga mengadakan jamuan pesta di aula besar kerajaan dan Melodi akan mengikuti paduan suara untuk melanturkan nyanyian pujian kepada Sang Raja.
Nyanyian Melodi bagaikan sihir yang membuat pendengarnya terhanyut ke dalamnya. Ketika Melodi menyanyikan lagu sedih, orang-orang akan menangis. Ketika Melodi menyanyikan lagu gembira orang-orang akan penuh sukacita. Melodi dijuluki malaikat bersuara emas.
Suatu hari Melodi ditugaskan oleh Raja Surga untuk turun ke bumi. Melodi diberi misi untuk menyebarkan kebahagian kepada seorang manusia.
Dengan penuh semangat Melodi mengepakkan sayapnya menelusuri bumi, ia pun bertanya-tanya dalam hatinya tentang kebahagian seperti apakah yang dibutuhkan oleh manusia ini?
Melodi menjumpai seorang pria separuh baya berperut buncit bernama Kaya.
“Tuan Kaya, nama saya Melodi, saya adalah malaikat yang diutus Raja Surga untuk memberikan kebahagian kepadamu. Beri tahu saya, apakah kebahagiaan yang paling tuan dambakan?”
Tuan Kaya yang baru bangun tidur, terkejut setengah mati melihat sosok malaikat Melodi di depannya. Dengan ragu-ragu ia bertanya, “Apakah ini sebuah mimpi?”
“Ini bukan mimpi Tuan Kaya, Raja Surga mengatakan ia telah mendengar jeritan tangismu yang meraung-raung meminta kebahagiaan kepadanya. Jujur aku tidak mengerti, Tuan Kaya hidup dalam limpahan harta, apakah kekayaanmu tidak memberikan kebahagiaan?”
“Aku memang kaya raya seperti namaku, aku mempunyai rumah mewah seperti istana, aku telah mengelilingi seluruh dunia, aku mempunyai istri yang sangat cantik, dan semua orang mengatakan hidupku sangat sempurna. Tetapi aku tidak pernah merasa puas, aku selalu menginginkan lebih dan lebih. Di manakah letak kebahagiaan itu sesungguhnya? Mengapa aku tidak merasakan kebahagiaan dari semua yang telah kumiliki? Mengapa yang kurasakan hanyalah kehampaan?”
“Mengapa Tuan Kaya tidak pernah merasa puas? Karena Tuan Kaya tidak pernah bersyukur dengan apa yang telah Tuan Kaya miliki. Tuan Kaya selalu melihat ke atas. Apakah Tuan Kaya pernah melihat ke bawah? Apakah Tuan Kaya pernah berbagi kepada orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongan?” tanya malaikat Melodi penuh simpatik.
Dengan malu Tuan Kaya pun mengakuinya “Tidak pernah.” jawabnya sejujurnya.
“Mungkin disitulah letak kebahagiaanmu yang kurang Tuan Kaya. Karena dengan semakin banyak Tuan berbagi, semakin banyak yang akan Tuan dapat.”
Kemudian Malaikat Melodi pun bernyanyi
How many people will have to die before we will take a stand
How many children will have to cry, before we do all we can
If sending your love is all you can give
To help one live, mmm

How many times can we turn our heads
And pretend we cannot see
Healing the wounds of our broken earth
We are one global family
Just sending your prayers
Is something you feel
Helping one heal
What have I got that I can give
(What have I got that I can give, tell me)
What have I got that I can give, yeah, oh
To love and to teach you
To hold and to need you
What more can I give (what more can I give, yeah)

brother to brother, lay down our fears and reach out and make a pact
Show him the love that is in our hearts, let us bring salvation back
Just sending your love has the power to heal
So let's all give

What have I got that I can give
(It's not a lot to give, just a little bit)
What have I got that I can give
(Everyone should be a part of it)
To love and to teach you
To hold and to need you
What more can I give

Say the words, I'll lay 'em down for you
Just call my name, I am your friend
See then why do they keep teaching us
Such hate and cruelty
We should give over and over again

What have I got that I can give
(We should give over and over again)
What have I got that I can give
(Oh my God, oh my God)
See, to love and to teach you
To hold and to need you
What more can I give

What have I got that I can give (aah)
What have I got that I can give
(Give to you, give to you)
See, to love and to teach you
To hold and to need you
What more can I give (Oooh)
¬
Song: WHAT MORE CAN I GIVE LYRICS 
- MICHAEL JACKSON with FRIENDS -
https://www.youtube.com/watch?v=8qqUuzhGLt8


I was inspired to write Golden Voice after watch this video :)
"Secret of Truly Happy People"
https://www.youtube.com/watch?v=DdGNWyq8nsQ
I love one quote in this video:
"The more you give the more you receive"
and 
A Cherokee Legend - Two Wolves
An old Cherokee is teaching his grandson about life. "A fight is going on inside me," he said to the boy.
"It is a terrible fight and it is between two wolves. One is evil - he is anger, envy, sorrow, regret, greed, arrogance, self-pity, guilt, resentment, inferiority, lies, false pride, superiority, and ego." He continued, "The other is good - he is joy, peace, love, hope, serenity, humility, kindness, benevolence, empathy, generosity, truth, compassion, and faith. The same fight is going on inside you - and inside every other person, too."
The grandson thought about it for a minute and then asked his grandfather, "Which wolf will win?"
The old Cherokee simply replied, "The one you feed."